AKSARA BATAK

Pelestarian aksara BATAK tentu perlu namun jangankah penguasaan aksara BATAK, penutur bahasa BATAK saja sudah semakin sedikit jumlahnya dibandingkan beberapa puluh tahun yang lalu. Hal ini disebabkan karena kegunaan bahasa maupun aksara BATAK tidak bersentuhan dengan kebutuhan individu BATAK saat ini. Bahasa Inggris jauh lebih berguna di dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di kancah Internasional.

Visualisasi Penulisan Aksara Batak, silahkan klik video berikut


Lantas, apakah kita perlu melestarikan bahasa dan aksara BATAK?. Kalau ini ditanyakan ke individu BATAK, saya yakin mayoritas akan menjawab perlu. Bagaimana caranya? Ini yang sebagian besar orang tidak mampu memberikan jawab. Kaum milineal, terutama yang tinggal di luar Tapanuli, yang saat ini telah masuk dalam kegiatan ekonomi dan kebudayaan sangat sedikit yang menguasai penggunaan bahasa dan aksara BATAK. Lantas bagaimana? Apakah kita biarkan saja bahasa dan aksara BATAK hilang..?


Cara yang paling ampuh menjaga keberadaan bahasa dan aksara BATAK adalah dengan menggunakannya sehari-hari namun seperti yang saya sebutkan di atas, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak membutuhakan bahasa dan aksara BATAK. Banyak sekali individu BATAK telah meraih pendidikan S-3 dan berpangkat Jenderal tanpa perlu menguasai bahasa dan aksara BATAK.


Di sini, saya mengusulkan penggunaan bahasa dan aksara BATAK di dalam karya-karya kreatifitas sederhana. Penggunaannya dapat dilakukan di dalam bentuk tulisan indah, lukisan, kreatifitas ornamen atau yang sejenisnya sehingga karya-karya tersebut dapat dinikmati oleh generasi muda saat ini dan menimbulkan ketertarikan pada mereka. Pada titik ini barulah penggunaan bahasa dan aksara BATAK dapat ditingkatkan.


Berikut beberapa contoh karya sederhana yang dapat digunakan untuk memancing ketertarikan generasi muda akan aksara BATAK.

Gambar-1 di atas, Jenggar, merupakan ornamen penjaga rumah dari roh jahat dalam kepercayaan BATAK. Tulisan dengan aksara BATAK di atasnya berarti BATAK KEREN.


Gambar-2 merupakan gorga BATAK yang sering dijumpai di rumah-rumah adat BATAK dengan simbol cicak dan aksara BATAK menurun dari atas ke bawah yang berarti HORAS.


Gambar-3 perpaduan antara adat dan religi. Doa Bapa Kami dituliskan di atas rumah adat BATAK. Warna latar belakang hitam membuat tulisan dan rumah ada terkesan timbul dan menonjol ke depan.


Gambar-4 merupakan tulisan sederhana yang berarti DAME JALA HORAS DI HAMU dengan latar belakang hitam dan tulisan berwarna putih dan merah yang merupakan warna-warna klasik dalam budaya BATAK.


Lukisan-lukisan atau pun karya kreatif di atas dikerjakan menggunakan cat akrilik dapat dijadikan penghias di ruang-ruang rumah tangga BATAK zaman sekarang.

Berikutnya, jika kurang berminat mempelajari aksara BATAK lebih dalam silahkan berhenti di sini namun jika anda memiliki ketertarikan mempelajari aksara BATAK lebih lanjut agar dapat menulis kalimat dengan aksara BATAK silahkan lanjutkan ke bagian berikut ini. Selamat belajar dan salam AKSARA BATAK!.

Aksara BATAK yang dijelaskan di sini adalah aksara BATAK Toba. Sub BATAK lainnya memiliki beberapa perbedaan. Aksara BATAK Toba (selanjutnya disebut BATAK saja) terdiri dari Ina ni surat dan Anak ni surat. Ina ni surat selalu disertai dengan lafal "a" kecuali untuk Ina ni surat "I" dan "U". Anda harus menghafal dan mencoba menuliskan bentuk-bentuk Ina dan Anak ni surat di bawah ini.

Dengan menggunakan ina ni surat saja, anda sudah dapat menuliskan beberapa kata, misalnya:


Anak ni surat tidak dapat berdiri sendiri selalu menyertai Ina ni surat. Anak ni surat merubah bunyi Ina ni surat. Contoh, Ina ni surat "Ba" jika dilekatkan dengan anak ni surat "e" atau "ng" seperti di bawah ini.
Sekarang kita akan mencoba menulis beberapa kata sederhana. Perhatikan perubahan dari kata pertama ke kata kedua setelah penambahan anak ni surat.

Sejauh ini kita sudah menggunakan anak ni surat "e", "u", "ng", "i", "o". Tinggal satu yang belum digunakan yaitu "pangolat ( \ )". Untuk ini perlu penjelasan khusus. Anda harus memperhatikan dan menghafalnya.

Pangolat menghilangkan bunyi "a" pada ina ni surat yang digunakan di akhir sebuah kata. Misalnya ina ni surat "La" menjadi "l", "Na" menjadi "n", "Ka" menjadi "k" (perlu diingat di dalam BATAK Toba bunyi Ka dan Ha ditulis dengan simbol yang sama yakni; 
Menganalogi-kan ke dalam bahasa Indonesia (walaupun tidak 100% tepat), dapat dikatakan pangolat merubah huruf besar menjadi huruf kecil. Kita lihat beberapa contoh penggunaan pangolat di bawah ini.


Terdapat satu aturan tambahan yang perlu diingat di dalam penggunaan pangolat, yakni, ketika digunakan untuk ina ni surat yang melekat dengan anak ni surat, maka penulisan anak ni surat diletakkan setelah ina ni surat namun bunyi yang timbul terakhir adalah bunyi ina ni surat yang posisinya sebelum anak ni surat. Perhatikan contoh berikut:
Perhatikan posisi "tapo" yang setelah  pangolat dilekatkan setelah "o" bunyinya menjadi "top".  Penulisan seperti di bawah ini adalah salah: 
Dengan demikian kita dapat menuliskan kata-kata berikut ini dengan:


Jika anda masih bertahan sejauh ini dan telah memahami penulisan aksara BATAK yang saya sampaikan di atas, maka saya ucpakan selamat karena anda sesungguhnya telah mampu menulis dalam aksara BATAK. Selanjutnya anda tinggal terus berlatih dan menjadi mahir.

Perlu diingat salah satu kunci penguasaan aksara BATAK adalah mengerti dan menggunakan bahasa BATAK. Hal ini disebabkan banyak kata di dalam bahasa BATAK hanya dapat ditulis dengan benar jika anda memahami bahasa BATAK dengan benar.

Di bawah ini saya buatkan tabel ringkasan pelajaran aksara BATAK yang dapat anda gunakan sebagai pedoman. Sengaja beberapa kotak saya kosongkan dengan harapan anda dapat mengisinya sebagai bahan latihan. Jangan lupa sampaikan pengalaman anda di kolom komentar.








https://youtu.be/wEZg9F5vDTs

Komentar

  1. Silahkan download font aksara BATAK di: https://ulikozok.com/aksara-batak/batak-font/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keprihatinan Mendalam

SOHOT - Dasar Pernikahan Adat BATAK Toba

Bona Taon 2024